Cara Mudah Menjalankan PostgreSQL dan Adminer dengan Docker: Panduan Sederhana!

Tutorial: Cara Mudah Run PostgreSQL dan Adminer dengan Docker
Halo, teman-teman! Hari ini kita akan belajar cara menjalankan PostgreSQL dan Adminer menggunakan Docker. Bagi kalian yang belum familiar, Docker adalah platform yang memungkinkan kita untuk mengemas aplikasi dan semua dependensinya ke dalam sebuah container. Dengan Docker, kita bisa dengan mudah menjalankan PostgreSQL, database yang populer digunakan, beserta Adminer, alat manajemen database berbasis web. Mari kita mulai!
Apa itu PostgreSQL dan Adminer?
PostgreSQL
PostgreSQL adalah sistem manajemen basis data relasional yang open-source dan kaya fitur. Dia terkenal akan kemampuannya dalam menjaga integritas data dan mendukung query yang kompleks. Banyak developer yang memilih PostgreSQL karena kehandalan dan kinerjanya yang tinggi.
Adminer
Adminer adalah alat manajemen database yang ringan dan sederhana. Dia bisa digunakan untuk mengelola database dari berbagai jenis RDBMS, termasuk PostgreSQL. Dengan Adminer, kita bisa melakukan operasi seperti menambah, menghapus, dan mengedit data dengan antarmuka yang ramah pengguna.
Persyaratan Awal
Sebelum kita mulai, pastikan kamu sudah menginstal Docker di komputer kamu. Kamu bisa mengunduh dan menginstal Docker dari situs resminya. Setelah terinstal, kamu bisa memverifikasi instalasi dengan menjalankan perintah berikut di terminal:
docker --version
Jika sudah terinstal, kita siap untuk langkah-langkah selanjutnya!
Langkah 1: Membuat Docker Compose File
Docker Compose adalah alat yang memungkinkan kita untuk mendefinisikan dan menjalankan multi-container Docker applications. Kita akan menggunakan Docker Compose untuk menjalankan PostgreSQL dan Adminer sekaligus.
- Buat Folder Proyek
Pertama-tama, buat folder baru untuk proyek kita. Misalnya, kita bisa menamakannyapg-adminer
.
mkdir pg-adminer
cd pg-adminer
- Buat File docker-compose.yml
Selanjutnya, buat file bernamadocker-compose.yml
di dalam folder tersebut.
version: '3.1'
services:
postgres:
image: postgres:latest
restart: always
environment:
POSTGRES_USER: user
POSTGRES_PASSWORD: password
POSTGRES_DB: mydatabase
ports:
- "5432:5432"
adminer:
image: adminer
restart: always
ports:
- "8080:8080"
Di sini kita mendefinisikan dua layanan: satu untuk PostgreSQL dan satu lagi untuk Adminer. Kita juga menentukan beberapa variabel lingkungan untuk PostgreSQL seperti POSTGRES_USER
, POSTGRES_PASSWORD
, dan POSTGRES_DB
.
Langkah 2: Menjalankan Docker Compose
Setelah kita selesai dengan pengaturan, saatnya untuk menjalankan kedua layanan tersebut dengan Docker Compose. Gunakan perintah berikut di terminal:
docker-compose up -d
Perintah ini akan mengunduh gambar yang diperlukan dan menjalankan container PostgreSQL dan Adminer di latar belakang (-d
untuk detached mode).
Setelah beberapa saat, kamu bisa memeriksa status container dengan perintah:
docker-compose ps
Seharusnya kamu melihat dua container yang berjalan: satu untuk PostgreSQL dan satu untuk Adminer.
Langkah 3: Mengakses Adminer dan Menghubungkan ke PostgreSQL
Sekarang kita sudah punya kedua layanan berjalan, saatnya untuk mengakses Adminer dan terhubung ke database PostgreSQL.
- Buka Browser
Akses Adminer dengan membuka browser dan mengetikkan alamat berikut:
http://localhost:8080
- Login ke Adminer
Masukkan detail berikut untuk login:
- System: PostgreSQL
- Server: postgres (ini adalah nama layanan yang kita definisikan di
docker-compose.yml
) - Username: user (sesuai dengan yang kita set)
- Password: password (sesuai dengan yang kita set)
- Database: mydatabase (sesuai dengan yang kita set)Klik tombol "Login", dan kamu sekarang sudah berhasil masuk ke Adminer!
Langkah 4: Mengelola Database di Adminer
Setelah berhasil masuk, kamu akan melihat antarmuka Adminer yang bersih dan mudah digunakan. Berikut ini beberapa fitur yang bisa kamu gunakan:
- Menambah Tabel: Klik pada pilihan “Create table” dan masukkan nama tabel beserta kolomnya.
- Menambah Data: Pilih tabel yang ingin kamu tambahkan data, lalu klik “Insert”.
- Menjalankan Query: Kamu juga bisa menjalankan query SQL langsung dari Adminer dengan memilih opsi “SQL command”.
Langkah 5: Menghentikan Layanan
Jika kamu sudah selesai dan ingin menghentikan layanan, cukup jalankan perintah berikut:
docker-compose down
Ini akan menghentikan dan menghapus semua container yang telah dibuat.
Kesimpulan
Selamat! Kamu baru saja belajar cara menjalankan PostgreSQL dan Adminer menggunakan Docker dengan cukup mudah. Docker memang mempercepat proses pengembangan dan pengujian kita. Dengan menggunakan Adminer, kini mengelola database menjadi lebih praktis.
Jadi, apa kamu punya pengalaman lain dalam menggunakan Docker atau alat manajemen database lainnya? Tinggalkan komentar di bawah ini. Atau, jika ada yang ingin ditanyakan seputar tutorial ini, jangan ragu untuk bertanya! Selamat mencoba! 🚀
Judul Alternatif: "Menguasai Postgres dan Adminer dalam 10 Menit dengan Docker: Tutorial Simpel!"