Selamat Tinggal Skype: Kisah-Kisah Menyentuh tentang Koneksi dan Kenangan
Skype Ditutup: Kenangan Anda saat Microsoft Menutup Layanan Panggilan Video
Pendahuluan
Sejak diluncurkan pada tahun 2003, Skype telah menjadi bagian penting dalam kehidupan banyak orang. Dengan berbagai manfaat seperti membantu menjaga hubungan jarak jauh dan menghubungkan keluarga, layanan panggilan video ini lekat di hati pengguna. Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa Microsoft akan menutup Skype pada 5 Mei, hanya menyisakan fitur Skype for Business. Mari kita lihat beberapa kisah nyata dari orang-orang yang terhubung berkat Skype.
Kisah Cinta Jarak Jauh
Weng dan Owen Williams
Weng dan Owen adalah contoh pasangan yang mengenal cinta berkat Skype. Dimulai di tahun 2012, Weng berangkat dari Macau, Cina, untuk menjalani magang di Wales. Merasa rindu rumah, ia sering berbincang dengan keluarga dan teman melalui Skype. Di sana, ia bertemu dengan Owen yang juga bekerja di lokasi yang sama. Awalnya hanya berteman, hubungan mereka berkembang menjadi cinta setelah Weng kembali ke Macau.
"Skype adalah bagian penting dari hubungan kami," ungkap Weng. Mereka video call setiap hari, termasuk saat merayakan ulang tahun Owen dengan kue secara virtual. Akhirnya, mereka bertunangan dan Weng pindah kembali ke Wales pada 2015. Kini, mereka hidup bahagia sebagai pasangan suami istri.
Menghadapi Kehilangan
Erica dari Selandia Baru
Erica, seorang wanita dari Selandia Baru, juga memiliki kenangan mendalam dengan Skype. Setelah kehilangan suaminya pada tahun 2017, Skype menjadi cara bagi Erica untuk mengingat momen-momen berharga mereka. Ia menjelaskan, "Saya mengecek pesan yang kami kirim dan menyadari betapa besar dampaknya."
Untuk menutup luka tersebut, Erica mulai mengirim pesan ke akun Skype suaminya, seolah-olah mereka masih berbincang. "Ini membantu saya untuk melanjutkan hidup," katanya.
Koneksi Harian
Susan Bertotti dan Ibunya
Bagi Susan, Skype adalah jembatan bagi hubungan dengan ibunya, Vera, yang kini berusia 99 tahun. Sejak 2003, meskipun berjarak ribuan mil di Chile dan Milton Keynes, mereka berbicara setiap hari. "Skype memberikan kedekatan luar biasa selama bertahun-tahun," jelas Susan. Dengan dukungan aplikasi ini, hubungan mereka tetap erat dan penuh kasih.
Tantangan Bisnis
Stan Calderwood
Stan, seorang pebisnis, merasa terpengaruh oleh penutupan Skype. Ia mengandalkan Skype untuk komunikasi internasional yang hemat biaya dalam bisnisnya. "Saya sudah menggunakannya delapan kali dalam satu hari untuk menghubungi agen properti dan pengacara di Kanada," ungkapnya. Stan kini berusaha mencari alternatif lain yang murah untuk komunikasi internasional.
Masa Depan untuk Pengguna Skype
Meskipun popularitas Skype menurun, banyak pengguna yang masih setia. Microsoft mengungkapkan bahwa layanan gratis Skype akan dihentikan dengan pilihan bagi pengguna untuk beralih ke Teams atau mengekspor data mereka. "Perubahan ini didorong oleh kemajuan besar dalam Microsoft Teams," jelas perwakilan Microsoft.
Namun, bagi pengguna Skype for Business, layanan ini akan tetap tersedia, dengan beberapa pengguna seperti Kementerian Pertahanan yang akan terus menggunakan versi bisnis tersebut.
Penutup
Dengan penutupan Skype, kami mengucapkan selamat tinggal kepada salah satu produk teknologi yang paling dikenal abad ini. Bagi banyak orang, Skype bukan sekadar aplikasi, tetapi merupakan jendela untuk terhubung dengan orang-orang terkasih. Kenangan indah dan hubungan yang terjaga menjadi bagian dari warisan yang akan selalu dikenang.